Rabu, 19 Oktober 2016

Aku Mengaku Bukan Orang Yang Pandai

  Aku adalah seorang mahasiswa Semester 5, Aku mengakui dan menyadari sejak awal aku memang bukan orang yang pandai bahkan kecerdasaan yang standart dibandingkan teman-teman ku yang lain,ya soal urusan akademik aku selalu berusaha semaksimal mungkin tapi karena semua manusia di ciptakan berbeda-beda aku selalu ada dalam posisi tengah yang menurut ku itu hal yang sangat menyedihkan
Dulu aku selalu menampik fikiran bahwa aku bukan orang bodoh aku selalu bertanya pada diri sendiri apa benar aku ini kosong apa benar aku ini sampah? lalu suatu ketika aku menyadari bahwa Tuhan telah menciptkan manusia dari segala bentuk,dari beberapa watak,sifat,serta takdirnya.

Pada suatu ketika aku mengubah pandangan ku sendiri saat aku ingin berusaha maju tapi banyak orang yang mengatakan bahwa kita tidak akan bisa maju jika kita tidak pandai,saat itu aku hanya mengambil kesimpulan sempit dari yang orang0orang sering katakan,aku menggap aku tidak akan sukses dengan modal otak yang pas-pasan seperti ini,lalu beberapa orang-orang baru datang di hidupku aku melihat mereka selalu risau dengan tugas-tugas kuliah yang menumpuk,tugas-tugas formal yang ketika kita bekerja semua itu hanya sekedar teori sedangkan dalam keadaan nyata nya berbeda.

Kemudian,dalam satu malam aku selalu risau mengenai kemampuan ku dalam akademik,aku merasa aku seperti orang bodoh dan nol,semalam penuh aku berfikir ingin merubah hidup yang seperti ini aku coba berprinsip untuk yang pertama kalinya bahwa saat itu ketika bangun tidur dan beraktivitas hari itu aku harus bermanfaat untuk orang lain,entah dalam tindakan yang kecil sekalipun aku hanya berprinsip untuk esok harinya,keesokan harinya aku mencoba melakukan hal itu, aku bangun dari bekas-bekas mimpi palsu semalam,hari itu aku melakukan hal-hal yang mampu membantu orang lain,dan ya hasilnya memang ketengan hati yang aku dapatkan,aku merasa aku tidak bodoh aku merasa tidak nol dan aku merasa bukan sampah,keesokan harinya lagi aku melakukan hal yang sama,dan ya aku semakin merasa diriku semakin berharga dan di butuhkan banyak orang,meski pada kenyataanyaa aku hanya melakukan hal yang semestinya.
setelah melakukan itu beberapa kali impian ku semakin mulai mencapai levelnya,aku measa setiap hari nya aku harus bermanfaat untuk orang lain entah dengan cara yang kecil sekalipun.
lalu kehidupan bejalan seterusnya,aku semakin belajar banyak tentang orang-orang disekitar ku,aku tidak pernah membedakan siapa orang yang aku kenal apa kedudukanya dan apakah dia orang baik atau tidak,yang aku tahu adalah aku belajar dari beberapa karakter orang,belajar dari beberapa sifat keburukan dan kebaikan seseorang aku merasa aku belajar disitu dan ketika au menganal banyak orang hari itu juga aku belajar tentang satu kehidupan baru,sejak saat itu aku mempunyai padangan bahwa seseorang akan berharga itu bukan dinilai dari seberapa kecerdasan seseorang tetapi dari seberapa ia bermanfaat untuk orang lain,percuma jika kita mempunyai kecerdasaan di atas rata-rata tapi apa yang kita lakukan untuk orang lain adalah nol,percuma bukan ?
sejak saat itu aku yakin apa yang ada pada diriku mungkin sudah di gariskan oleh Pencipta,ketika aku mempunyai kekurangan aku akan menutupinya dengan kelebihan ku dan lewat kelebihan itu aku belajar menutupi kekurang,tidak peduli seberapa keras aku belajar seseorang akan terlihat menarik tetap pada pengalaman orang tersebut,orang yang hanya pintar dalam teori iya tidak akan mudah masuk dalam lingkup sosial.
untuk itu aku seperti ini saat ini aku memang tidak pandai dalam akademik,tapi aku berprinsip untuk hal yang aku kerjakan semua harus bermanfaat untuk orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar