Kamis, 19 Mei 2016

AKU,HUJAN,DAN MALAM

Hujan,kini aku mulai mengerti apa arti ketulusan,apa arti kedamaian lewat turunmu malam ini,aku selalu merasa damai ketika kau turun bersama kenanagan-kenangan yang dulu sempat terjadi ketika kau turun.
aku masih ingat ketika rintik hujan menyapa ku malam itu,dia datang bersama luka-luka lama yang menjelma menjadi sebuah kenangan
kau harus mengerti aku merindukan sebuah kenangan yang pernah terlukis di dalam sebuah rintik hujan,aku merasa istimewa,aku merasa haidrmu kembali datang,wahai sang malam jika kau pertemukan aku dengan hujan malam ini,tentunya kau akan mempertemukan aku dengan dia,dengan dia yang menyimpan sejuta kenangan,dengan dia yang kini telah menjadi masa lalu,dengan dia yang dulu selalu tersenyum untuk kebahagiaan ku,namu kini aku hanya mampu melukis nama,wajah,serta kehadiranmu lewat hujan malam ini.

mungkin dulu kau hadir sebagai payung ku saat aku di basahi hujan,tapi kini kau hanya mampu menjadi payung disatu tempat yang ketika aku membutuhkanmu aku akan mengambil payung itu dan itulah adalah pekerjaan yang sia-sia ketika hujan turun dan aku baru mampu mengambil paung itu.

sungguh,kini aku mulai mengerti bahwa kehadiranmu selalu meningalkan bekas kenangan yang begitu manis untuku,untuk hujan,dan untuk tempat yang pernah basah karena kehadiranmu,dan untuk pipi yang selalu basah karena mu.

Terimakasih atas kenangan  termanis yang selalu kau hadirkan untuk setiap rintik hujan yang turun,aku bahagia meski sempat hadir meski tak akan mampu jadi tempat berteduhmu.

-hal yang terlihat berarti adalah ketika kita kehilangannya-

1 komentar: