Sabtu, 16 April 2016

Wanita terhebat

Ny. Susi Kusrini
Wanita terhebat,sahabat paling pengertian,serta ibu yang terkeren sepanjang masa,aku akui ego nya masih sama dengan ku, dan terkadang justru aku yang sering mengalah ya, aku mengerti semakin hari,semakin lama semua akan berbanding terbalik ada masa nya kita yang harus mengerti tentang orang tua kita,berbalik kita yang mengalah untuknya,sewaktu kecil segala upaya,kesabaran,serta keikhlasan telah beliau beri, mungkin saat ini semua harus berbanding terbalik, bukan berarti beliau tidak jadi wantia yang penyabar dan mengalah,beliau tetap menjadi wanita yang selalu sabar serta mengalah, tapi porsi yang terjadi akan berkedudukan lebih seimbang.
perjuangan apa yang membuat aku merasa beliau bukan wanita terhebat,sedangkan beliau mampu jadi sahabat terhebat untuk kedua anaknya, bagi seorang anak Ibu adalah wanita terhebat yang tak akan lekang oleh waktu,bagaumana mungkin di pagi hari beliau harus bangun untuk mengurus 2 orang anak serta bapak, menyiapkan sarapan untuk kami,disaat beliau harus berlarian dengan jam untuk masuk kerja,kemudian siang hari beliau pulang dan mengurus pekerjaan rumah hingga kembali petang,setiap hari beliau melakukanya dengan ikhlas,jika tidak ikhlas tidak mungkin hal itu beliau lakukan hampir puluhan tahun ini,hal-hal kecil yang benar-benar sangat istimewa untuk kami,untuk kedua anaknya.
Namun,kenyataan berkata lain kita wanita ini semakin bertambah usia,sekarang aku yang harus membagi porsi pekerjaan rumah bersama beliau,masih segar dalam ingatan ku beliau pernah berkata,jika dia selalu menyuruhku membereskan rumah,memasak,berbaur dengan tetangga,menghargai orang lain,serta menjadi pengganti saat beliau sedang keluar rumah,menggantikan tugas rumah. semua itu katanya untukku kelak untuk masa depan ku kelak,ketika aku hidup bersama pendampingku kelak,bahwasanya seorang wanita harus mampu mengerjakan semua pekerjaan rumah,sesibuk apapun wanita,sebagaimana sukses karir seorang wanita,wanita tetap akan menjadi seorang istri dan Ibu, dia harus mampu mengambil 2 peran dalam satu rumah agar keduanya seimbang dan beliau pernah berkata,bergaulah dengan baik,ramah lah kepada orang lain,padai lah berbicara agar kelak mertua mu bangga menjadikanya menantunya.
Dan semua beliau ucapkan aru-baru sekarang ini,beliau berkata apa yang dia didik dulu tidak pernah sia-sia sekarang anaknya sudah pandai memasak meski masakan enak adalah ketika orang yang kita sayang menghabiskan seluruh masakan yang kita buat,tapi aku sudah bisa membuat bapak,Ibu,serta adik menghabiskan masakan ku,aku sudah hampir mengerjakan pekerjaan rumah dengan baik,setiap kali aku mengerjakan pekerjaan rumah,didalamnya aku menaruh sedikit bumbu ikhlas dan membayangkan bahwa nantinya aku akan seperti ini terus, jadi mulai sekarang aku mengerti tidak ada didikan yang salah dari kedua orang tua kita,mereka tahu yang terbaik untuk kita,mereka memberi nya melalui karakter dan sifat mereka.

untuk itu aku sangat menyayangi kedua orang tua ku,bagi seorang anak kebahagiaan kedua oran tua adalah segalanya,dan kebahagiaan seorang anak adalah segalanya bagi kedua orang tua.
inilah yang dinamkan ``sayang`` keduanya harus seimbang saling menjaga serta menaruh keikhlasan didalamnya. begitulah..

1 komentar: